Selasa, 18 Desember 2018

Sejarah Manajemen Konstruksi | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN HOTEL & RESTORAN

PALING TOP, +62 813-9864-6177. Sejarah Manajemen Konstruksi.

Sejarah Manajemen Proyek Konstruksi, Sejarah Manajemen Konstruksi, Artikel Sejarah Manajemen, Sejarah Manajemen Bisnis , Konsultan Bisnis Restoran, Konsultan Bisnis Perhotelan, Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta Barat, Konsultan Bisnis di Jakarta, Konsultan Bisnis Cirebon, Konsultan Bisnis di Depok, Konsultan Bisnis Jakarta Timur.



UMUM
Manusia berjuang untuk hidup dan mencari perlindungan dari lingkungan elemen-elemen dan lingkungan yang mengelilinginya dengan membangun stuktur protektif, menggunakan material dari batu, kayu, dll sehingga bisa membuat tempat rumah. Karena masyarakat menjadi lebih terorganisir, kemampuan membangun sesuatu menjadi hallmark dari kemajuan budaya masa lalu yang merefleksikan kemampuan yang mengherankan tidak hanya untuk membangun tempat perlindungan tetapi juga monument skala besar.

BACA JUGALangkah Dasar Melakukan Riset Pemasaran

SEJARAH PROYEK
Salah satu contoh pembangunan masa lalu di era 1880an, saat pembangunan Brooklyn Bridge, dengan konsep kabel didukung prior (suspension bridge), oleh J.A.Roebling, serta keluarganya. Anaknya, Washingtin Roebling yang meneruskan jejak sang ayah, memperhalus konsep konstruksi dibawah air sebagai tower di Brooklyn Bridge.

Terusan Panama merupakan salah satu konstruksi yang mengubah sejarah makhluk hidup. Para perencana menemukan ide untuk menghubungkan samudera atlantik dan samudera pasifik. T.Roosevelt mengambil alih proyek terusan panama dari French dengan berbagai tindakan dan menunjuk J.F.Steven untuk membangun kanal tersebut.

Pertama Steven membangun camp besar dan fungsional untuk pekerja dimana makanan tersedia serta mengatasi masalah yellow fever, dahulu berbahaya, dengan mendapatkan bantuan dari dokter tentara, dr.W.Gorgas yang bekerjasama dengan dr.Reed. Setelah itu membangun kerangka organisasi dan membuat lingkungan aman dan nyaman, Steven berusaha menyelesaikan masalah teknis proyek. French telah membuat kanal pada level laut pada satu elevasi dan karena ketinggian tanah dan bukit dari bagian isthmus, pendekatan tersebut tidak dapat dilakukan. Untuk mengatasi masalah memindahkan kapal lewat “hump”, diputuskan sebuah perlengkapan dari water step, lock, akan dibutuhkan untuk mengangkat kapal melintasi kanal ke atas dan melewati tanah tinggi dari central panama dan turun ke elevasi yang berlawanan sisi.

BACA JUGA : Standar Operasional Prosedur Training Karyawan Restoran

Pembuatan terusan panama mendapat tantangan besar, seperti pada sisi atlantik dimana terdapat Chagres River yang deras pada musim hujan dan turun ke elevasi terendah pada musim kemarau. Keputusannya dibuat untuk mengontrol Chagres dengan membuat dam besar yang akan menampung air dan mengijinkan untuk mengontrol alirannya. Pembuatan dam Chagres dan pembuatan Lake Gatun merupakan proyek dengan proporsi besar membutuhkan struktur beton dan struktur earthwork dari ukuran yang belum pernah terjadi.

Masalah lainnya berhubungan dengan penggalian dari pemotongan besar area tertinggi kanal. Material dipindahkan dari pemotongan untuk menyediakan isi dam. Sebagai engineer, Steven mengerti bahwa perencanaan harus dilakukan untuk menyediakan Teknologi Konstruksi dan Manajemen Konstruksi
Pembelajaran mengenai konstruksi sebagai disiplin ilmu dibagi menjadi dua, yaitu teknologi konstruksi dan manajemen konstruksi.

Teknologi konstruksi berhubungan dengan metode atau teknis yang biasa digunakan menaruh material fisik dan elemen konstruksi di lokasi pekerjaan. Berbagai tipe dari berbagai metode untuk menempatkan konstruksi bermacam-macam. Metode baru secara terus-menerus menjadi sempurna dan manajer konstruksi perlu mengetahui keuntungan dan kerugian dari metode yang dilakukan. Manajemen konstruksi itu sendiri ditujukan bagaimana sumber daya yang tersedia dapat dioptimalkan. Sumber daya dalam konstruksi ada 4 (4M), manpower, machines, materials, dan money.

Manajemen melibatkan aplikasi waktu dan efisiensi dari 4M’s untuk konstruksi. Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika mengatur proyek dan keberhasilan mengaplikasikan 4M’s, bisa berupa hal teknis.

BACA JUGA : Alasan Karyawan Keluar Dari Perusahaan

FORMAT PROYEK DAN PERKEMBANGAN PROYEK
Produk dari industri konstruksi itu berupa fasilitas yang biasanya unik dalam desain dan metode konstruksinya.cuaca dan lingkungan menjadi keberhasilan. Lalu, langkah-langkah dari project development perlu diketahui. Stakeholder yang paling berperan adalah owner, designer, dan constructor. Tugas dari manajer konstruksi adalah untuk efisiensi dan ekonomis memakai sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan fasilitas konstruksi dengan kualitas baik dan waktu dan dana telah dispesifikasi. Tantangan yang dihadapi oleh manajer konstruksi untuk memakai sumber daya pekerja, peralatan, dan material dengan budget dan waktu tersedia. Untuk itu dibutuhkan varietas skill dan kompetensi level tinggi.

INDUSTRI KONSTRUKSI
Industri konstruksi telah menunjukan sebagai mesin yang mengemudikan ekonomi keseluruhan. Industri konstruksi terdiri dari industri sangat besar dan industri sangat kecil. Tanpa industri konstruksi, suatu negara tidak akan berfungsi. Proyek konstruksi itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu konstruksi bangunan (berfungsi untuk habitat, institusi, edukasi, komersil, industri kecil, social, dan rekreasi), konstruksi engineer (highway construction dan heavy construction), dan konstruksi industri.

LEVEL MANAJEMEN KONSTRUKSI
Ada empat level dari level manajemen konstruksi, yaitu:
1. Organisasi. Level organisasi menitikberatkan pada firma legal dan struktur bisnis, berbagai fungsi area dari manajemen, dan interaksi antara kepala kantor dan kepala lapangan
2. Proyek. Level proyek menitikberatkan pada definisi proyek, kontrak, gambar, spesifikasi; produk definisi dan breakdown ke dalam aktivitas proyek; kontrol fokus biaya, waktu dan sumber daya
3. Operasi. Level ini menitikberatkan pada teknologi dan detail dari bagaimana hal itu dilakukan dan fokus dari pekerjaan lapangan.
4. Task. Level ini menitikberatkan pada identifikasi dan pekerjaan dari porsi elemen pekerjaan ke unit lapangan dan kru pekerja; fundamental tindakan lapangan dan fokus unit pekerja, basis dari tugas pekerja ke labor





Industri yang kami layani :
>>>> Retail / Ritel : Segala Jenis Toko : Toko Buku, Toko Bangunan, Toko Bakery, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti, Minimarket, Supermarket, Hypermart, Toko Buah, Toko Obat / Apotek, dll.
>>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik : Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, dll.
>>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, dll.
>>>> Start Up : Segala Jenis Industri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

New York Bakal Punya Restoran Khusus Acar Goreng | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN HOTEL & RESTORAN BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177.  New York Bakal Punya Restoran Khusus Acar Goreng. Restaurant New York...