KONSULTAN BISNIS MANAJEMEN
KONSULTAN HOTEL & RESTORAN
TERBAIK, +62 0813-9864-6177. Tahap Mengatur Sistem Manajemen.
Konsultan Hotel, Konsultan Bisnis Hotel, Konsultan Manajemen Hotel, Bisnis Membuat Hotel, Konsultan Bisnis Manajemen Hotel, Manajemen Hotel, Memperbaiki Sistem Manajemen, Bisnis Membangun Hotel, Konsultan Bisnis Surabaya, Konsultan Bisnis Solo, Konsultan Bisnis Yogyakarta, Konsultan Hotel Surabaya, Tips bisnis Hotel, Konsultan Hotel di Indonesia.
Memperbaiki Sistem Manajemen - Manajemen merupakan sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan dalam organisasi dengan bekerja bersama dengan sumber daya yang dimiliki. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa manajemen itu untuk mengelola. Mengelola suatu persoalan yang sebelumnya belum tersusun rapi atau teratur. Manajemen dapat dipakai di kehidupan sehari-hari.
Orang jika sudah biasa membentuk manajemen, maka tidak akan merasa nyaman bila ada yang terlihat berantakan di sekitarnya. Mengapa demikian? Karena, manajemen untuk memudahkan Anda dalam mengatur banyak hal, misalnya pekerjaan.
Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planning)

Salah satu dari fungsi manajemen yaitu perencanaan atau planning yang merupakan kegiatan untuk membuat tujuan dari sebuah perusahaan dengan beberapa rencana untuk mendapatkan tujuan.
Perencanaan adalah cara terbaik untuk mengejar dan membuat tujuan perusahaan agar mampu teraih dengan baik. Karena memang tanpa adanya perencanaan fungsi manajemen tak dapat berjalan.
Tugas dari perencanaan antara lain :
· Membuat target.
· Membuat rencana kegiatan yang dibutuhkan untuk pencapaian target.
· Mengatur urutan pelaksanaan.
· Menyusun anggaran biaya.
· Membuat SOP mengenai pelaksanaan pekerjaan.
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (directing)
4. Penempatan (Staffing)
5. Mengkoordinasi (Coordinating)
Pengorganisasian adalah membagi kegiatan besar menjadi kegiatan kecil. Caranya dengan membagi setiap tugas supaya bisa secara mudah meraih tujuan dari sebuah perusahaan.
Kegiatan menghubungkan serta mengatur pekerjaan dapat dilaksanakan dengan secara efisien dan efektif dengan cara sebagai berikut:
· Desain struktur organisasi

· Tentukan job description setiap jabatan untuk meraih sasaran organisasi.
· Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang, menetapkan tanggung jawab dari hasil yang sudah dicapai.
· Membedakan antara atasan dan staff.
Pengarahan adalah tindakan dan upaya supaya semua anggota kelompok bisa berusaha untuk mendapatkan tujuan yang telah sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Proses implementasi sebuah program supaya mampu dilakukan oleh seluruh pihak dalam organisasi tersebut. Selain itu juga dapat memotivasi seluruh pihak supaya dapat melaksanakan tanggung jawab dan penuh kesadaran.
Fungsi pengarahan dan implementasi mempunyai tugas sebagai berikut:
· Mengimplementasikan sebuah proses pembimbingan, kepemimpinan, dan pemberian motivasi bagi tenaga kerja.
· Memberikan tugas yang teratur mengenai pekerjaan.
· Menjelaskan kebijakan yang sudah ditetapkan.
Penempatan tak jauh beda dengan pengorganisasian tetapi untuk staffing lebih luas. Jika organizing lebih ke manajemen SDA (Sumber Daya manusia). Nah sedangkan untuk penempatan tertuju pada sumber daya secara umum. Contohnya peralatan yang dimiliki.
Mengkoordinasi adalah fungsi yang bertujuan demi meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja, membuat lingkungan kerja menjadi sehat, nyaman, dinamis, dll. Fungsi ini dilakukan oleh seorang manajer. Jadi, manajer mempunyai fungsi utama dalam mengkoordinasi bawahannya agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Tahap awal dari pengembangan sistem umunya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana strategis yang bersifat makro dan penjelasan rencana strategis serta kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang. Lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini, antara lain :
- Kebutuhan strategi organisasi
- Aspek legal pendukung organisasi
- Maukan kebutuhan dari pengguna
Tahap – Tahap Pengembangan Sistem Manajemen
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatar belakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan bisnis lainnya, seperti perencanaan pengadaan bsinis hotel, rencana membangun gedung perhotelan. Informasi direncanakan secara matang, meliputi
· Ruang lingkup bisnis dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
Unit organisasi kegiatan ataupun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana yang akan dilibatkan. Informasi ini dapat memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.
· Dapat mengidentifikasikan wilayah / area permasalahan potensial.
Perencanaa yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga bisa dapat dicegah sejak awal.
· Dapat mengatur urutan kegiatan.
Banyak sekali tugas – tugas terpisah, maka agar dapat berjalan secara bersamaan diperlukan untuk pengembangan sistem.
· Tersedianya sarana pengendalian.
Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal.
2. Tahap Analisis

Ada dua aspek yang menjadi focus tahap ini, yaitu:
Tahap AnalisisAda dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu:
a. Aspek Bisnis atau Manajemen mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini,yaitu:
· Untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi.
· Untuk mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
b. Aspek Teknologi
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer dan komite pengarah SIM terlibat dalam kegiatan yang penting sebagai berikut:
· Menetapkan rencana penelitian sistem.
· Mengorganisasikan tim proyek.
· Mendefinisikan kebutuhan informasi.
· Mendefinisikan kriteria kinerja sistem.
· Menyiapkan usulan rancangan sistem.
· Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem.
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, penyebab analisis dan dampak permasalahan bagi organisasi, pemecahan masalah dengan kemungkinannya dan dampak risiko serta potensinya, dan solusi alternatif yang direkomendasikan.
3. Tahap Perancangan/Desain

Tidak ada komentar:
Posting Komentar