Kamis, 22 November 2018

Alasan Karyawan Keluar Dari Perusahaan | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN BISNIS MANAJEMEN

KONSULTAN HOTEL & RESTORAN

UNGGUL, +62 0831-9864-6177. Alasan Karyawan Keluar Dari Perusahaan.


Konsultan Manajemen Hotel, Konsultan Hotel, Konsultan Bisnis Hotel, Manajmen Hotel, Alasan Karyawan keluar, Alasan Karyawan Keluar Dari Perusahaan, Alasan Karyawan Berhenti Bekerja, Bisnis Perhotelan, Konsultan Hotel di Bali, Konsultan Hotel Surabaya, Konsultan Hotel Jakarta, Konsultan Hotel Bandung, Konsultan Hotel Yogyakarta, Konsultan Hotel di Indonesia.




Ketika karyawan keluar, bagi perusahaan tentu akan merasakan kehilangan, terutama jika yang keluar adalah karyawan yang memiliki kompetensi atau performa baik. Namun sayangnya , sedikit perusahaan atau organisasi yang menganalisa penyebab karyawan tersebut keluar. Kebanyakan hanya mengandalkan dari hasil exit interview atau wawancara kepada karyawan yang sudah mengajukan surat pengunduran diri.

Inilah beberapa akar masalah tersembunyi (hidden problem), bila menggunakan teknik atau metode yang kurang tepat, malah menghasilkan keputusan yang salah. Karyawan keluar secara sukarela (voluntarily turnover employee) tentunya hanya mengemukakan alasan-alasan baik untuk keluar, seperti peningkatan karir, penghasilan lebih baik, tantangan lebih besar dan lainnya. Mereka tidak ingin meninggalkan kesan buruk di tempat lama, karena  ada beberapa fakta tersembunyi yang jika mereka ungkapkan saat exit interview malah akan menyulitkan proses keluarnya mereka secara baik-baik. Yang sudah pasti, mereka membutuhkan surat referensi kerja. Tak heran, jika analisa exit interview sangat standar, tidak krusial, monoton, dan pasti isinya tidak jauh dari peningkatan gaji, karir, sekolah, alasan keluarga dll.
Adalah hal yang biasa dalam suatu perusahaan ada pegawai baru dan ada pegawai yang keluar. Namun jika tingkat perputawan pergawai/karyawan tinggi maka dapat mengganggu stabilitas kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Mempersiapkan pegawai baru untuk siap kerja menempati posisi yang kosong butuh biaya yang lumayan besar daripada membina pegawai lama.

Pegawai yang sering pindah-pindah tempat kerja alias kutu loncat dengan berbagai alasan sangat tidak disukai oleh perusahaan karena pegawai tersebut keluar membawa investasi perusahaan, skill/kemampuan dalam suatu pekerjaan, rahasia perusahaan, borok perusahaan, memberi pr baru untuk mencari pengganti dan lain sebagainya.

Sebenarnya yang paling ideal bagi perusahaan adalah pegawai yang masuk perusahaan / organisasi akan tetap bertahan di perusahaan hingga usia pensiun apa pun yang terjadi. Para pekerja bekerja dengan baik dan perusahaan memperlakukan dengan baik para pekerjanya sehingga mereka kerasan, senang dan bangga bekerja untuk perusahaan. 

Penyebab Karyawan Keluar Dari Perusahaan

1. Karyawan mendengar gosip tentang perusahaan yang akan segera bangkrut.
 
Jika gosip itu benar, sepertinya bukan pilihan buruk kalau karyawan segera hengkang dari pekerjaannya.

2. Karyawan bermasalah dengan atasan dan tidak ada penyelesaian terbaik yang bisa dilakukan. Tidak jelas salah siapa, atau bahkan tidak ada yang salah, namun situasi seperti ini juga bisa menyebabkan karyawan keluar dari perusahaan.

3. Kehidupan pribadi karyawan mungkin telah berubah. Misalnya, sekarang sudah ada suami dan anak yang harus diurus tetapi gaji tak juga naik. Akibatnya, karyawan pun berhenti bekerja dan mencoba mencari kesempatan yang lebih menjanjikan.

4. Atasan yang kurang cocok dengan hasil pekerjaan karyawan juga bisa menjadi salah satu penyebab mereka keluar dari perusahaan. Sebab seberat apapun karyawan berusaha, jika atasan tidak menyukainya, siapa yang mau bertahan?

5. Karyawan sebenarnya tidak begitu menyukai pekerjaan yang ditekuninya.
 
Jadi daripada merasa stres, karyawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan.

6. Berbagai tantangan pekerjaan juga bisa memicu karyawan berhenti dari pekerjaan. Memang ada beberapa orang yang sulit menerima tugas besar dalam waktu singkat seperti yang diinginkan perusahaan.

7. Karena sebuah insiden tertentu, karyawan dicap sebagai orang yang kurang bertanggung jawab. Reputasi buruk itu jelas menganggu karyawan dan membuat mereka akhirnya berhenti dari pekerjaannya.

8. Selain masalah dengan atasan, karyawan yang bermasalah dengan teman kerjanya juga bisa menjadi penyebab mereka keluar dari perusahaan.

9. Masalah di luar pekerjaan, misalnya keluarga, teman, atau kerabat, semakin buruk. Karyawan menjadi stres dan tidak tahan dengan itu semua. Pada akhirnya, karyawan tidak bisa berkonsentrasi bekerja dan memutuskan untuk berhenti.

10. Terakhir, penyebab karyawan keluar dari perusahaan mungkin adalah kekurangan pada dirinya sendiri. Misalnya, ketidakmampuan menerima tantangan, tidak bertanggung jawab, lari dari kenyataan, dan yang lain.

Itulah sekelumit alasan mendasar mengapa karyawan meninggalkan perusahaan/tempat mereka bekerja. Sudah sepatutnya jika perusahaan memiliki angka karyawan keluar sukarela (voluntary turnover) yang tinggi, adalah pertanda adanya sinyal-sinyal bahwa perusahaan tidak memenuhi harapan dasar seperti diatas. 
Oleh karena itu, mulailah melihat dalam lingkungan kerja, mungkin kepemimpinan atasan si karyawan, hubungan kerja  atau budaya kerja.  Jika ingin lebih tajam lagi analisanya, bisa dilakukan post exit interview, yakni analisa interview yang dilakukan kepada karyawan keluar sukarela setelah 2-3 bulan bekerja di tempat baru. Jawaban yang diberikan sudah pasti berbeda dengan exit interview biasa.Apapun penyebab karyawan keluar dari perusahaan, ada baiknya jika Anda mengambil pelajaran dengan tidak menjelek-jelekkan tempat kerja yang lama jika melamar di perusahaan yang baru. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

New York Bakal Punya Restoran Khusus Acar Goreng | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN HOTEL & RESTORAN BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177.  New York Bakal Punya Restoran Khusus Acar Goreng. Restaurant New York...