KONSULTAN BISNIS MANAJEMEN
KONSULTAN HOTEL & RESTORAN
TERNAMA, +62 0813-9864-6177. Penyebab Menurunnya Omset Penjualan.
Konsultan Restoran Surabaya, Konsultan Restoran, Alasan Omset Menurun, Omset Usaha Menurun, Cara Mengatasi Omset Menurun, Cara Mengatasi Menurunnya Omset Penjualan, Solusi Omset Penjualan Menurun, Penjulan Menurun, Konsultan Restoran , Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Kuliner Jakarta.
Penyebab Menurunnya Omset Penjualan - Dalam bisnis restoran naik
dan turun omset adalah hal yang bias sering terjadi, jika omset naik tentu
merupakan kabar baik, tetapi bila omset turun tentu menjadi kabar buruk yang
harus segera di lakukan langkah penyelamatan cepat dan tepat agar omset kembali
normal bahkan lebih besar lagi. Agar penurunan omset tidak semakin parah dan
membahayakan kelangsungan bisnis yang dijalankan, maka harus segera dilakukan
evaluasi agar penyebab penurunan omset penjualan dapat diketahui dengan cepat.
Berkembang atau
tidaknya sebuah bisnis dapat dilihat dari tingkat penjualan bisnis makanan dan
minuman, karena penjualan tersebut merupakan jantungnya sebuah bisnis. Semakin
laris bisnis di pasaran maka bisnis tersebut akan semakin besar, tapi jika
penjualannya menurun maka pemasukan bisnis tersebut menurun sehingga bisnis
menjadi goyah dan akhirnya bangkrut.
Banyak pembisnis yang
mencari cara agar bisnis restorannya bias ramai dan laris, berbagai strategi
marketing pun ia jalani demi larisnya bisnis. Namun, ketika restoran bisnis
mereka sudah laris, mereka sangat puas bahkan sampai terlena sehingga merek
atidak memperhatikan penyebab lain yang dapat menurunkan penjualan bisnis restoran
mereka.
Ada 3 faktor penyebab
besar kecilnya penjualan, yaitu :
a.
Faktor
Internal :
Faktor yang dikendalikan oleh pihak – pihak perusahaan.
·
Kemampuan
perusahaan untuk mengelola produk yang akan dipasarkan
·
Kebijaksanaan
harga dan promosi yang digariskan perusahaan
·
Kebijkasanaan
untuk memilih perantara yang digunakan
Beberapa
bagian diantaranya :
1.
Kualitas produk
(makanan & minuman) turun
Turunnya kualitas rasa akan
mengakibatkan kekewaan ini akan diceritakan pada teman – temannya. Hal ini merupakan
kepercayaan konsumen terhadap produksi makanan & minuman, sehingga hal ini
dapat menyebabkan turunnya omzet penjualan.
2.
Rasa yang
diberikan tidak sesuai selera pelanggan
Kelancaran suatu perusahaan dalam bidang
jasa dan perdagangan, dengan kata lain suatu perusahaan bergerak dalam bidang
jasa dan perdagangan pada umumnya akan segera kesulitan serta mengalami
kesulitan bilaman rasa yang diberikan berbeda dari sebelumnya atau kurang baik.
3.
Sering kosongnya
persediaan makanan & minuman
Suatu perusahaan yang sering terjadi
keterlambatan dalam peengirimannya, maka akan menyebabkan banyak langganan yang
berpindah ke restoran dan makanan lain, sehingga berakibat omset penjualan
menjadi turun.
4.
Penurunan komisi
penjualan yang diberikan
Sebelum turunnya omset penjualan, telah
melakukan kebijaksanaan untuk menurunkan komisi penjualan yang diberikan kepada
penyalur sehingga omset penjualan turun.
5.
Penurunan
kegiatan sales promotion
Perusahaan yang ingin mempercepat proses
peningkatan omset penjualan, dapat melaksanakan kegiatan promotion , bilamana
dirasakan omset penjualan sudah benar sesuai dengan yang diinginkan dan mantap,
maka pada umunya perusahaan akan menurunkan kegiatan promotionnya sekedar untuk
dapat mempertahankan penurunan kegiatan seperti tersebut diikuti oleh penurunan
omset penjualan.
6.
Penetapan harga
jual yang tinggi
Apabila penetapan harga jual makanan
& minuman tidak diikuti oleh perubahan
- perubahan yang lain, pada saat kestabilan pemasaran belum mantap
sekali, maka hal ini menyebabkan omset penjualan menurun.
b.
Faktor
Eksternal : Faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan
·
Perkembangan
eonomi dan perdagangan baik nasional maupun internasional, perdagangan dan
moneter
·
Kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi, perdagangan dan moneter
·
Suasana
persaingan pasar
Beberapa
bagian diantaranya :
1.
Perubahan selera
konsumen
Selera konsumen sewaktu – waktu dapat
berubah dan ini tidak hanya terbatas pada makanan & minuman mode. Untuk
makanan & minuman yang bukan mode seringkali terjadi pula perubahan selera
konsumen.
2.
Munculnya
saingan baru
Dengan munculnya saingan baru maka
berarti konsumen mempunyai pilihan yang lebih banyak dalam kualitas, rasa,
harga dan sebagainya
3.
Munculnya
makanan pengganti
Dengan kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang semakin pesat, sering kali muncul produk baru yang merupakan
barang pengganti produk lama.
4.
Pengaruh factor psycologis
Apabila suatu makanan & minuman
dikatakan bahwa ddidalam terdapat kandungan racun yang dapat mempengaruhi factor
psycologis, walaupun kualitas makanan & minuman tidak berubah, harga tidak
dinaikkan terhadap langganan dan sebagainya, ini juga dapat mengakibatkan omset
penjualan turun walaupun tidak benar pemantaan tersebut.
5.
Perubahan/
tindakan baru dalam kebijaksanaan pemerintah
Pada umumnya perubahna/ tindakan baru
dalam kebijakan pemerintah bertujuan untuk memperbaiki perekonomian rakyat pada
umumnya. Meskipun demikian kebijakan/ tindakan baru tersebut ada yang
diuntungkan dan ada yang dirugikan.
6.
Adanya tindakan
dari pesaing
Kualitas makanan & minuman tidak
berubah, harga jual tetap dan sebagainya, ternyata omset penjualan dapat turun.
Hal ini dapat terjadi karena adanya tindakan dari pesaing, misalnya memberikan
kualitas yang lebih baik, menurunkan produksinya , dan lain – lain.
c. Faktor intern&ekstern
: Turunnya omset penjualan karena
kesalahan perusahaan
1. Promosi
Sebuah perusahaan restoran yang benar –
benar memiliki makanan & minuman baru mungkin harus melakukan apapun kecuali
memberitahu konsumen tentang produk itu dan menunjukkan bahwa ia memenuhi
kebutuhan konsumen secara lebih baik dibandingkan dengna makanan & minuman
lain
Dalam pemasaran, kita tidak cukup hanya
menciptakan kualitas makanan & minuman yang baik, menetapkan harga yang
menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan. Perusahaan perlu juga
mengkomunikasikan kualitas makanan & minuman dari perusahaan restoran
kepada para pelanggan. Apalagi dalam situasi persaingan antar restoran lain
yang ketat, keberhasilan pemasaran sangat dipengaruhi oleh promosi.
Dalam menentukan strategi bauran promosi
yang tepat bagi perusahaan, pemasar perlu memahami terlebih dahulu kelima
komponen bauran promosi, yaitu :
a. Periklanan
(advertising)
Periklanan merupakan suatu penyampaian
informasi, menciptakan kesan (image) serta merupakan alat untuk memuaskan
keinginan dan selera konsumen.
Periklanan juga dikatakan suatu bentuk
presentasi nonperson dan promosi ide, barang dan jasa dalam media massa yang
dibayar oleh sponsor tertentu.
b. Personal
Selling
Penjualan perseorangan sebagai salah
bentuk promosi yang bersifat lebih feksibel, karena di dalamnya terdapat komunikasi
individu. Penjualan perseorangan dilakukan perusahaan berupa pelayanan di
perusahaan berupa kunjungan langsung kepada konsumen (pembeli) atau calon
prmbeli untuk mengadakan pertukaran.
Karena adanya komunikasi secara individu dalam penjualan
perseorangan, maka perusahaan melalui tenaga pemasaranya akan dapat mengetahui
secara langsung keinginan, dan selera calon pembeli atau konsumen.
c. Promosi
penjualan
Promosi penjualan berisikan macam –
macam insentif, kebanyakan bersifat jangka pendek, yang didesain untuk
menstimulasi pembelian segera atau banyaknya makanan & minuman oleh
konsumen ataupun pembeli bisnis.
Promosi pen jualan adalah metode promosi
yang ditujukan untuk memperoleh respon pembelian konsumen sesegera mungkin
dengan cara memberikan rangsangan melalui kupon, kontes, hadiah, bonus, free,
dan benefit lainnya.
Dalam rangka promosi penjualan, suatu
perusahaan restoran harus menetapkan tujuan, memilih kiatnya, mengembangkan
program, menguji program itu lebih dahulu, menetapkan dan mengendalikan seta
menilai hasilnya.
d. Publisitas
(publicity)
Bila seorang atau perusahaan ingin
kenal, maka cara yang dapat ditempuh adalah dengan cara menggunakan publisitas.
Publisitas merupakan promosi pada media yang dapat dilihat, dibaca atau
didengar oleh konsumen atau calon mkonsumen dalam membantu tujuan – tujuan penjualan.
Publisitas adalah simulasi non personal
terhadap permintaan barang, jasa, ide dan sebagainya dengan berita komersial
yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan
melindungi cita perusahaan atau produk individualnya.
e. Pemasaran
langsung
Penjualan langsung merupakan media
periklanan yang merespon secara langsung untuk melakukan penjualan dan
mengenali pelanggan suatu hubungan yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar