KONSULTAN BISNIS MANAJEMEN
KONSULTAN HOTEL & RESTORAN
BERJAYA, +62 0813-9864-6177. Tips Membuka Usaha Cafe Kecil – Kecilan.
Bisnis Café Kopi, Bisnis Café Mini, Usaha Café Minimalis, Tips Memulai Usaha Cafe Mini Manajemen Bisnis Cafe, Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis Manajemen, Konsultan Bisnis Yogyakarta, Konsultan Bisnis Surabaya, Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Restoran di Jakarta, Konsultan Bisnis di Indonesia, Konsultan BIsnis Bali.
Berawal dari mimpi, mulai maju - Bukan berarti hanya seorang barista yang memiliki potensi untuk mengembangkan mimpi ingin memiliki kedai kopi sendiri. Tiap orang punya kesempatan untuk membangun kedai kopi favorit mereka, hanya saja harus kerja keras untuk mewujudkan mimpi memiliki kedai kopi sendiri. Paling dasar sebelum memulai bisnis kedai kopi walaupun kecil-kecilan, tapi harus punya pemikiran yang besar. Membekali wawasan diri tentang seluk-beluk hulu dan hilir industri kopi, dapat memudahkan langkah ke depan untuk menentukan keputusan. Siapa pun bisa memiliki kedai kopi, mulai saja dulu.
Terkendala dengan modal usaha untuk memulainya, mungkin pola pikirnya yang berbeda. Mimpi mungkin bisa sama, eksekusinya bisa jadi tak sama. Ada yang memulai membangun kedai kopi lengkap dengan segala interiornya di bulan pertama, tak salah buat yang memiliki modal usaha yang lebih. Untuk kita yang harus mengoptimalkan modal usaha yang ada, tidak perlu memaksakan diri, pilihlah kebutuhan-kebutuhan yang paling perlu terlebih dahulu kemudian yang lainnya menyusul.
1. KIOS KOPI ATAU GEROBAK KOPI
Membuka kedai kopi sederhana terbilang susah-susah gampang, hanya perlu dinikmati prosesnya maka muncullah sisi kemudahan dalam proses pengembangannya. Dalam bisnis kedai kopi, menentukan konsep dasar harus dipikirkan dari awal. Apa lagi buat kita yang tidak memiliki lahan untuk dijadikan tempat membangun kedai kopi. Menyewa lahan juga harus menjadi pertimbangan, karena biaya sewa akan masuk pada modal usaha.
Pertimbangkan bagaimana konsep kedai kopi kita berjalan, apakah berbentuk kios atau berbentuk gerobak, dan bagaimana bentuk pelayanan dari kedai kopi juga harus ditentukan. Kedai kopi yang kecil sudah seharusnya melayani pembeli kopi yang ingin dibawa pulang (take away), namun bukan berarti kedai kopi kecil hanya melayani take away secara keseluruhan, menyediakan minimal 1 coffee table untuk mereka yang ingin menikmati kopi di kedai tidak ada salahnya.
Bagaimana pun konsep kedai kopinya, kios atau pun gerobak, meletakkan coffee table harus melihat apakah ruang mencukupi untuk diletakkan meja dan kursi. Beberapa pemilik kedai kopi ada yang memanfaatkan bar untuk dijadikan tempat duduk juga, guna menghemat penggunaan ruang sehingga masih banyak space untuk pengunjung mengantri atau menunggu pesanan untuk take away.
2. MANUAL BREW ATAU MESIN ESPRESSO
Jangan heran jika melihat kedai kopi kecil di negara-negara berkembang walau kecil namun menggunakan mesin espresso yang gahar, tentunya sebelum memulainya mereka sudah mengetahui potensial pengunjung yang akan datang membeli kopi di kedai kopi mereka. Bukan berarti, memulai kedai kopi dengan sajian manual brew menjadi keputusan yang salah. Banyak menu-menu kopi sajian manual brew yang tak kalah menarik, sebabnya harus memahami potensial pengunjung yang akan datang kelak di kedai kopi milik kita.
3. PERALATAN WAJIB KEDAI KOPI
Memudahkan menilai apakah peralatan kopi tersebut adalah sebuah kebutuhan atau tidak, sebagai langkah awal pahami konsep kedai kopi dan menu kopi yang akan disediakan. Berawal dari hal itu, barulah bisa menentukan alat kopi apa yang akan dibeli untuk melengkapi kebutuhan, dan selanjutnya sesuaikan dengan ruang kedai kopi. Tidak mungkin peralatan kopi yang besar jika ruang kedai kopi ternyata tidak mendukung.
Perlengkapan kedai kopi yang wajib misalkan coffee grinder dan scale, kedua hal ini adalah wajib sebagai awal, yang lainnya bisa menyusul di bulan-bulan berikutnya. Sebab tanpa keduanya, untuk menciptakan kopi yang punya karakter rasa yang konsisten akan sulit. Apakah itu manual brew ataupun menggunakan mesin espresso, perlu coffee grinder untuk menentukan size bubuk kopi yang sesuai untuk sajian kopi tertentu, dan scale untuk menghitung bagaimana rasio kopi berbanding air.
Jika dalam konsep menu kopi ada menggunakan sajian kopi dengan susu, haruslah membutuhkan kulkas untuk penyimpanan susu agar tetap segar ketika akan digunakan. Setidaknya, bagaimana pun konsep menu kopi, harus menyediakan minimal 1 jenis alat manual brew, paling umum tiap kedai kopi punya manual brew seperti V60, Syphone dan French Press ketika memulai kedai kopi mereka.
4. BERSABAR DI BULAN-BULAN AWAL
Memulai kedai kopi sederhana di bulan-bulan awal akan terasa sangat sulit, kedai kopi telah dibuka, namun ekspektasi akan pengunjung yang datang tidak berbanding baik dengan biaya operasional yang sudah dikeluarkan. Haruslah bersabar, dan tidak hanya bersabar dari bulan-bulan awal ini, kita sendiri sebagai barista dan pemilik kedai kopi akan belajar bagaimana memperkenalkan kedai kopi dengan segala cara yang ada.
Di sinilah bulan-bulan awal harus dimanfaatkan untuk menganalisa bagaimana membentuk pasar kedai kopi milik kita, apakah dengan pemasaran di media sosial, atau menggunakan pemasaran konvensional lainnya. Bahkan, di bulan-bulan awal ini, jika ada pengunjung yang datang, mintalah review apa yang kurang dari kedai kopi milik kita. Tentunya review dari pengunjung yang datang, menjadi tolak ukur untuk mengembangkan kedai kopi kecil ini. Apakah plang kedai kopi terlalu kecil atau tidak terlihat strategis, atau mengenai sajian kopi atau pun mengenai penataan ruang kedai kopi. Semua hal ini didapatkan di bulan-bulan awal, keseruan mengembangkan kedai kopi ini tidak bisa ditemukan jika membuka kedai kopi langsung besar, tentunya ada jarak antara pengunjung dan pemilik kedai kopi.
5. MENGOPTIMALKAN PERENCANAAN KEUANGAN YANG ADA
Paling seru dari memulai kedai kopi sederhana miliki pribadi, adalah mengelola perencanaan keuangan yang harus dioptimalkan seefisien mungkin, sehingga mengajarkan kita untuk memonitor perlengkapan yang ada. Menentukan kapan saat yang tepat menambah persediaan atau membeli persediaan yang baru untuk menu baru.
Setelah mengetahui keuntungan di bulan-bulan awal, maka menentukan proyeksi bulan-bulan selanjutnya sangat mungkin, untuk mengembangkan kedai kopi yang sedang beroperasi. Kapan saatnya membutuhkan bantuan tenaga barista, kapan saatnya menambah interior kedai kopi, atau kapan saatnya menambah peralatan dan perlengkapan kopi yang baru.
6. LEGALITAS DAN PERKEMBANGAN
Bermulai dari kedai kopi sederhana, bukan berarti tidak berpotensi untuk dikembangkan menjadi kedai kopi yang besar. Merek kedai kopi yang sudah berhasil, berpotensi untuk membuka cabang di tempat lain. Kedai kopi yang memiliki ciri khas, dan pemasaran yang berhasil sangat mudah untuk berkembang ke pasar yang lebih luas lagi. Apakah itu membuka cabang pribadi, atau membuka cabang franchise dengan menyewakan nama kedai kopi dengan prosedur operasional yang telah dipatenkan.
Oleh karenanya, walau kedai kopi yang sederhana tidak ada salahnya menguruskan legalitas izin usaha, karena izin usaha juga mendukung perkembangan kedai kopi yang sedang dijalanin. Namun hal ini, terpulang bagaimana pemilik kedai kopi menyingkapinya, ada juga yang nyaman tidak membutuhkan izin usaha ada juga yang harus mengurusnya demi kenyamanan kedai kopi ketika beroperasi.
Industri yang kami layani :
>>>> Retail / Ritel : Segala Jenis Toko : Toko Buku, Toko Bangunan, Toko Bakery, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti, Minimarket, Supermarket, Hypermart, Toko Buah, Toko Obat / Apotek, dll.
>>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik : Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, dll.
>>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, dll.
>>>> Start Up : Segala Jenis Industri
BACA JUGA :
Cara Menentukan Target Pasar Usaha Kuliner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar