Kamis, 24 Januari 2019

Hotel Indonesia Natour Targetkan Go Public 2015 | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN HOTEL & RESTORAN

UNGGUL, +62 813-9864-6177. Hotel Indonesia Natour Targetkan Go Public 2015.

Hotel Indonesia Natour Group, Perusahaan Go Public di Indonesia 2015, Konsultan, Bisnis, Peluang Usaha, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta Barat, Konsultan Bisnis di Jakarta, Konsultan Bisnis Cirebon, Konsultan Bisnis di Depok, Konsultan Bisnis Jakarta Timur, Konsultan Bisnis Perhotelan.





PT Hotel Indonesia Natour (HIN) berencana melepas saham perdana (initial public offering/IPO) paling cepat pada 2015. Strategi ini ditempuh demi menutup kebutuhan belanja modal yang diperkirakan mencapai hampir satu triliun rupiah tahun 2017.

"Kalau sama pemegang saham boleh IPO, ya kami lakukan itu. Inginnya sih bisa terealisasi paling cepat 2015 dan paling lambat 2016," kata Direktur Utama HIN Intan Abdams Katoppo, akhir pekan lalu.

BACA JUGA : Bisnis Hotel Anda Lesu, Nih Solusinya

Dia mengatakan pihaknya bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji rencana tersebut. Apabila mendapat lampu hijau, proses rating bisa dilaksanakan secepatnya.

Meski tidak menyebut jumlah saham yang akan dilepas, Intan bilang, dana hasil IPO rencananya bakal dialokasikan untuk pengembangan usaha BUMN jasa perhotelan ini serta ketertarikannya untuk menjadi operator hotel pada grup lain.

BACA JUGA : Patra Jasa Patungan dengan Grup Saudi Kelola Hotel di Makkah

"Jika ditotal, kebutuhan belanja modal kami sampai dengan 2017 diperkirakan lebih dari Rp 800 miliar," ujarnya. Sementara investasi yang diperlukan pada tahun ini mencapai Rp 1,5 triliun.

Dana tersebut, lanjut Intan, bakal disuntikkan untuk proyek pembangunan beberapa hotel yang berada di daerah Bali, antara lain, Inna Putri Bali Hotel, Inna Muara Hotel, dan Inna Kuta Hotel.

"Kami juga sedang merenovasi hotel Grand Inna Bali Beach yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2013," terang dia.

BACA JUGA : Kualitas Pelayanan Adalah Nomor 1, Ini Alasanya

Pembangunan hotel ini, imbuh Intan, sebagai upaya perseroan dalam rangka mendukung terselenggaranya Asean Pacific Economic Cooperation (APEC) pada Oktober 2013 di Bali.

"Kami akan menyediakan 460 kamar bagi peserta APEC dengan tarif US$ 200 per malam," imbuhnya.

Dia menghitung, jika okupansi bisa mencapai 100% maka dipastikan perseroan bakal menerima omzet menembus sekitar US$ 92 ribu atau setara dengan Rp 883,20 miliar (dengan kurs Rp 9.600 per dolar AS-red).

Investasi senilai Rp 1,5 triliun, Intan bilang bersumber dari ekuitas, pinjaman perbankan serta surat utang MTN dan obligasi. "Kalau bisa sih IPO bisa tahun ini," harapnya.

HIN sebelumnya mematok target menerbitkan surat utang jangka panjang atau obligasi senilai Rp 300 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk merenovasi Inna Putri Bali di Nusa Dua yang dimulai pada kuartal I 2013.

Penawaran obligasi akan dilakukan secara berkelanjutan, di mana pada tahap I akan diterbitkan obligasi sebesar Rp 100 miliar.  Sedangkan sisanya sebesar Rp 200 miliar di tahap II.




Industri yang kami layani :
>>>> Retail / Ritel : Segala Jenis Toko : Toko Buku, Toko Bangunan, Toko Bakery, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti, Minimarket, Supermarket, Hypermart, Toko Buah, Toko Obat / Apotek, dll.
>>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik : Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, dll.
>>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, dll.
>>>> Start Up : Segala Jenis Industri.



Sumber : liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

New York Bakal Punya Restoran Khusus Acar Goreng | Konsultan Bisnis Manajemen

KONSULTAN HOTEL & RESTORAN BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177.  New York Bakal Punya Restoran Khusus Acar Goreng. Restaurant New York...